ANALISIS HUBUNGAN EL NIÑO ATAU IOD POSITIF TERHADAP CURAH HUJAN EKSTRIM DI PESISIR BARAT SUMATERA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap curah hujan ekstrim di wilayah Pesisir Barat Sumatra. Metode penelitian melibatkan perangkat lunak RClimdex untuk menghitung indeks iklim ekstrim dan uji Mann-Kendall untuk menganalisis tren. Penelitian menggunakan data dari 3 stasiun BMKG yaitu Stasiun Meteorologi Fatmawati soekarno di Bengkulu, Stasiun Meteorologi Minangkabau di Sumatera Barat serta Stasiun Meteorologi FL Tobing di Sumatera Utara selama periode 1982-2022 untuk menganalisis tren dan korelasi antara indeks curah hujan ekstrim dengan fase El Niño dan IOD. Hasil penelitian mendapakan hubungan antara fenomena iklim dan kejadian curah hujan ekstrim, bahwa El Niño dan IOD positif berkontribusi pada peningkatan hari tanpa hujan (CDD) dengan tingkat signifikansi yang sangat tinggi yaitu 99% pada El Nino maupun IOD dan penurunan hari dengan hujan (CWD) dengan tingkat signifikansi 95% dengan El Nino, yang mempengaruhi total curah hujan tahunan (PRCPTOT) dengan tingkat signifikansi 80% dengan IOD. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pemahaman tentang variabilitas iklim di wilayah Pesisir Barat Sumatera.