PEMODELAN TREND POLA CURAH HUJAN WILAYAH MONSUN DAN WILAYAH EQUATORIAL BERBASIS EXPERT TEAM ON CLIMATE CHANGE DETECTION AND INDICES (ETCCDI) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KOMPUTASI

Authors

  • Melly Ariska Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Khalidatun Nuzula Universitas Sriwijaya
  • Yuniarsih Manggar Sari Universitas Sriwijaya
  • Ahmad Fitra Ritonga Universitas Sriwijaya
  • Alfin Suhanda Universitas Sriwijaya
  • Adam Darmawan Universitas Sriwijaya
  • Venny Marlina Universitas Sriwijaya
  • Supari Supari Universitas Sriwijaya
  • Muhammad Irfan Universitas Sriwijaya
  • Iskhaq Iskandar Universitas Sriwijaya

Keywords:

Pemodelan, Trend Curah Hujan, Komputasi

Abstract

Peristiwa iklim ekstrem secara signifikan memengaruhi berbagai sektor seperti pertanian, ekosistem, kesehatan, dan energi. Masalah iklim yang semakin memprihatinkan menyebabkan kerugian ekonomi dan masalah sosial di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan curah hujan ekstrim di wilayah monsun dan wilayah ekuator Indonesia. Wilayah monsun diwakili oleh dua stasiun di Sumatera Selatan, yaitu stasiun SK Kota Palembang dan stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II, sedangkan wilayah Khatulistiwa diwakili oleh stasiun Hang Nadim, stasiun Minangkabau, dan stasiun Japura. Berdasarkan data observasi selama 30 tahun 1991–2020. ETCCDMI mendefinisikan sepuluh indikator ekstrim iklim, termasuk PRCPTO, SDII, CDD, CWD, R10, R50, R95p, R99p, Rx1day dan Rx5day. Namun, hanya empat indikator yaitu PRCPTOT, SDII, CDD dan CWD yang diamati dalam penelitian ini. Kecenderungan tersebut kemudian dianalisis menggunakan perhitungan berbasis Python untuk memodelkan kecenderungan pola curah hujan selama 30 tahun terakhir.Penelitian ini dilakukan dengan  data curah hujan time series. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan positif, baik signifikan secara statistik maupun tidak signifikan, pada jumlah curah hujan ekstrim di sebagian besar stasiun di wilayah monsun dan ekuator. Perubahan yang tidak signifikan lebih besar dari yang signifikan diamati pada jumlah stasiun yang terdeteksi di setiap indeks curah hujan ekstrim. Kajian ini juga menemukan bahwa beberapa indeks, termasuk SDII, CWD, dan CDD, menunjukkan tren positif yang signifikan terkait dengan curah hujan ekstrem yang lebih besar dan lebih intens di Pulau Sumatera.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-19

How to Cite

Ariska, M., Nuzula, K., Sari, Y. M., Ritonga, A. F., Suhanda, A., Darmawan, A., … Iskandar, I. (2024). PEMODELAN TREND POLA CURAH HUJAN WILAYAH MONSUN DAN WILAYAH EQUATORIAL BERBASIS EXPERT TEAM ON CLIMATE CHANGE DETECTION AND INDICES (ETCCDI) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KOMPUTASI. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 10(2), 170–178. Retrieved from https://jipf.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/article/view/9

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.