DAMPAK ANOMALI IKLIM DI WILAYAH INDO-PASIFIK TERHADAP CURAH HUJAN EKSTREM DI KEPULAUAN NUSA TENGGARA

Authors

  • Putri Anggraini Universitas Sriwijaya
  • Suhadi Suhadi UIN Raden Fatah Palembang
  • Iskhaq Iskandar Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.36706/jipf.v11i2.324

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang berada di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia hal ini menyebabkan Indonesia rentan terhadap perubahan iklim. Salah satu akibat perubahan iklim adalah curah hujan ekstrem. Curah hujan dipengaruhi oleh mode variabilitas iklim antar tahunan, seperti El Niño–Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Peneliti menganalisis potensi anomali iklim di Wilayah Indo-Pasifik Terhadap Curah Hujan di Kepulauan Nusa Tenggara dan hubungannya dengan fenomena ENSO dan IOD periode waktu 1992 – 2022. Data pada penelitian ini adalah data curah hujan harian di 6 stasiun BMKG di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara. Perhitungan curah hujan ekstrem dilakukan berdasarkan aturan dari ETCCDI yaitu CDD, CWD, PRCPTOT, dan Rnmm. Analisis tren dilakukan dengan uji statistik non parametrik mankendall dan sens test untuk mengetahui pengaruh anomali iklim global ENSO dan IOD di Kepulauan Nusa Tenggara. Anomali curah hujan musiman dan indeks iklim menunjukkan CDD terpanjang tahun 1994 dipengaruhi El Niño bersamaan IOD positif (JJA dan SON). CWD terpanjang tahun 1999 dipengaruhi La Niña. PRCPTOT tertinggi tahun 2021 dipengaruhi La Niña dan Rnmm terpanjang tahun 2016 dipengaruhi SST dingin musim SON.

Kata Kunci: Perubahan Iklim, El Niño–Southern Oscillation, Indian Ocean Dipole, dan Curah Hujan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Anggraini, P., Suhadi, S., & Iskandar, I. (2024). DAMPAK ANOMALI IKLIM DI WILAYAH INDO-PASIFIK TERHADAP CURAH HUJAN EKSTREM DI KEPULAUAN NUSA TENGGARA. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 11(2), 171–182. https://doi.org/10.36706/jipf.v11i2.324